Delay propagasi dapat muncul ketika informasi protocol dilewatkan melalu sebuah switched LAN. Hasilnya, perubahan pada topology jaringan akan berlaku pada waktu yang berbeda dan tempat yang berbeda pula di jaringan yang menggunakan switch. Ketika port pada switch melakukan transisi langsung dari non-paritcipation pada stable topology menjadi forwading state, hal ini akan mengakibatkan data loops sementara. Port-port harus menunggu informasi topology yang baru untuk propagasi melalui switched LAN sebelum mulai berubah ke forward frames. Port-port juga harus menunggu frame lifetime habis yang telah diteruskan menggunakan topology yang lama.
Ada 5 state pada port yang menggunakan Spanning Tree Protocol, yaitu :
Pergerakan dari 5 state diatas adalah :
ilustrasi untuk lebih memperjelas perubahan port dari satu status ke status lain dapat dilihat pada gambar :
Status pada port bisa di ubah menggunakan management software. Ketika Spanning Tree Protocol diaktifkan, tiap switch pada jaringan berubah dari blocking state dan state transisi dari learning dan listening saat switch dihidupkan. Jika dikonfigurasi dengan baik, port-port akan secara stabil menjadi status forwading ataupun status blocking.
Ketika sebuah post ditentukan sebagai forwarding state oleh algoritma spanning tree, maka akan terjadi :
source :
http://www.cisco.com/univercd/cc/td/doc/product/rtrmgmt/sw_ntman/cwsimain/cwsi2/cwsiug2/vlan2/stpapp.htm
Ada 5 state pada port yang menggunakan Spanning Tree Protocol, yaitu :
- Blocking
- Listening
- Learning
- Forwarding
- Disabled
Pergerakan dari 5 state diatas adalah :
- initialization to blocking
- blocking to listening or to disabled
- listening to learning or to disabled
- learning to forwarding or to disabled
- forwarding to disabled
ilustrasi untuk lebih memperjelas perubahan port dari satu status ke status lain dapat dilihat pada gambar :
Status pada port bisa di ubah menggunakan management software. Ketika Spanning Tree Protocol diaktifkan, tiap switch pada jaringan berubah dari blocking state dan state transisi dari learning dan listening saat switch dihidupkan. Jika dikonfigurasi dengan baik, port-port akan secara stabil menjadi status forwading ataupun status blocking.
Ketika sebuah post ditentukan sebagai forwarding state oleh algoritma spanning tree, maka akan terjadi :
- Port berada pada listening state ketika port ini menunggu informasi protocol yang menyuruh port tersebut harus pindah menjadi blocking state.
- Port menunggu expiration of a protocol timer yang akan memindahkan status port menjadi learning state.
- Saat berada di learning state, port kembali menahan frame forwarding sesaat setelah mempelajari informasi dari lokasi station untuk forwarding database.
- Expiration dari sebuah protocol timer mengubah port menjadi forwarding state, dimana learning dan forwarding diaktifkan.
source :
http://www.cisco.com/univercd/cc/td/doc/product/rtrmgmt/sw_ntman/cwsimain/cwsi2/cwsiug2/vlan2/stpapp.htm
nice info :D
ReplyDeletemari belajar STP :) dan kunjungi blog saya
http://jaketkuning.unsri.ac.id/Amita/blog/1066/
mari belajar STP dan root bridge disetiap VLAN dan kunjungi blog saya :)
ReplyDeletehttp://jaketkuning.unsri.ac.id/Amita/blog/1354/
infonya bermanfaat :)
ReplyDeletetolong kunjungi blog saya :)
http://www.jaketkuning.unsri.ac.id/ZizaSurest/blog/1355/
artikel yang bagus
ReplyDeletemari belajar bersama :)dan kunjungi blog saya
http://jaketkuning.unsri.ac.id/21051992/blog/1365/
trims
artikel yang bagus
ReplyDeletemari belajar bersama n kunjungi blog saya
http://jaketkuning.unsri.ac.id/21051992/blog/1365/
trims :)
nice artikel
ReplyDeletemari belajar bersama
http://jaketkuning.unsri.ac.id/21051992/blog/1365/
mari belajar bersama
ReplyDeleten kunjungi blog saya
http://jaketkuning.unsri.ac.id/21051992/blog/1365/
mari belajar bersama
ReplyDeleteartikel yang bagus
:)
nice info ,
ReplyDeletekunjungi jg http://jaketkuning.unsri.ac.id/dika58/blog/1375/