Hari ini kan kuliahnya mulai dari pagi sampai sore, jadi di kampus terus seharian penuh. Seperti biasa jadwal pembuka adalah praktikum metode kuantitatif. Pukul 07.45 ternyata baru ada 4 orang mahasiswa yang datang, hehehehe. Yah karena pengen manfaatin koneksi internet gratis di dalam lab, jadi semuanya minta lab dibuka ma pak satpam. Ambil posisi yang strategis, mulailah surfing internet di pagi hari. Lama-lama yang lain berdatangan dengan wajah yang beragam, ada yang ceria, yang masih ngantuk, dan banyak lagi varian-variannya. Sang komti memberikan pengumuman, bahwa dosennya bakalan agak telat. Yah diperkirakan paling lama 15 menit, tapi ternyata sampai setengah jam lebih terlambatnya. Kita sih ga ada yang mau WO, secara dapat koneksi internet gratis di dalam ruang lab, hehehehehe
Dosen yang di tunggu-tunggu pun tiba juga. Praktikum pagi itu pun dimulai lebih siang dari yang seharusnya. Disini awal mulanya konflik terjadi. Mulai lah dosen bertanya tentang pelajaran apa yang di dapat saat kuliah minggu kemarin. Gara-gara ga ada yang ingat satu pun dari sekian orang, mulai deh main tunjuk orang. Sang dosen bertanya, “Sapa ipk yang paling tinggi di kelas ini? Sigit yah!”, dengan sigap saudara Sigit langsung menjawab “BUKAN PAK!!!”. Sedikit berpikir dosen itu sebelum menunjuk saya, “Oh iya, kamu yah. Masih ingat materi kuliah minggu kemarin?”. Saya bingung sendiri, soalnya taunya cuma ngereview tentang peubah acak aja. Saya dah jawab seperti yang saya ketahui, tapi masih belum puas dia. Langkah terakhir biar aman, saya berkata “Saya tidak tau Pak!”. Spontan sang dosen mengeluarkan kata-kata “Ipk anda diragukan”, sontak semua teman-teman di kelas itu senyam senyum mendengarnya termasuk saya.hahahahaha
Padahalkan saya cuma mahasiswa biasa, bukan yang jago-jago amat dalam segala bidang. Yah terima aja apa yang di katakan dosen itu, soalnya kan ipk bukan jadi patokan kita harus bisa menjawab semua pertanyaan ( defense mode on, hehehehe). Tapi lumayan lah, jadi bisa cerita n posting di blog ini……..
Comments
Post a Comment