
Bulan-bulan sebelumnya pihak PDAM Medan mengutus perpanjangan tangan mereka untuk mengetuk pintu rumah warga. Tujuannya untuk mengantarkan tagihan pemakaian air dan bisa langsung bayar disitu juga. Ini yang saya anggap mereka jemput bola. Awalnya mikir kenapa udah tahun 2014 ini masih mengandalkan sistem manual seperti ini?? Apa belum bisa online gitu. Kekurangannya sistem ini sih memang terkadang rumah yang saat dikunjungi itu tidak ada penghuninya, berarti tagihan itu akan diantar kembali bulan depan beserta dendanya.

Saya tanya ke satpamnya, ini kira-kira masih bisa ga dapat giliran sebelum jam 3? Dia bilang mungkin pak, karena mereka ga ada waktu istirahatnya. Waw, hebat yah ga ada waktu istirahatnya, hehehe. Mungkin gara-gara itu kali yah waktu kerjanya jadi lebih cepat pulang di jam 3 sore. Ok, sekarang mari kita buat hitung-hitungannya.
Kondisi awal nih:
a. Nomor antrean yang saya pegang adalah nomor 72
b. Di dalam loket masih kloter pertama, dan baru memasuki nomor antrean 30an.
c. Asumsikan nomor antreannya di dalam sudah nomor 35
d. Seorang pelanggan dilayani rata-rata 5 menit
Jadi kalau dihitung saya nomor antrean ke (100-35)+72 = 65+72 = 137
Waktu yang harus saya luangkan adalah 136 * 5 menit = 680 menit = 11 jam lebih.
kalau kita kecilin lagi waktu pelayanan jadi 2 menit, maka 136 * 2 menit = 272 menit = 4,5 jam lebih.
Wakakakak, itu belum ditambah sama berantemnya pelanggan sama orang loketnya loh. Jadi saya putuskan untuk tidak kembali lagi kesana. Mudah-mudahan pembayaran onlinenya cepat berfungsi agar tidak membuang-buang waktu antre di loket cuma buat bayar air ini.
Comments
Post a Comment